Mengkudu untuk Mengobati Mata Ikan dan Ciplukan Sebagai Obat Diabetes

Mengkudu atau pace (Jawa) adalah tanaman khas Indonesia yang tingginya bisa mencapai 3 sampai 8 meter. Buahnya berwarna hijau mentah ketika masih muda dan berubah menjadi putih keabu-abuan ketika sudah tua. Selain itu, buahnya memiliki corak totol-totol dan berbau khas ketika sudah matang. Untuk daunnya secara umum tebal, lebar dan berwarna hijau tua

Di beberapa daerah, masyarakat memanfaatkan daun mengkudu muda untuk dibuat tambahan sayuran pada masakan urap urap. Ada juga orang-orang yang suka memasak daun mengkudu ini bersamaan dengan daun pepaya sehingga mengurangi rasa pahit pada daun pepaya.

Advertise

Banyak orang yang memanfaatkan buah mengkudu atau pace ini sebagai pengobatan alternatif diantaranya ketika pegal-pegal atau memiliki mata ikan di kaki.

Untuk pengobatan pegal-pegal sendiri yaitu dengan cara mengambil buah mengkudu atau pace ini yang sudah matang kemudian diremas-remas atau diblender dan disaring lalu diminum sebelum tidur. Paginya ketika bangun tidur tubuh jadi terasa lebih segar dan pegal-pegal menghilang.

Meski begitu banyak orang yang tidak menyukai aroma dari buah mengkudu ini karena agak bau sementara untuk rasanya sendiri hampir mirip seperti rasa mint yang dingin serta ada sedikit pedas di tenggorokan.

Advertise

Untuk pengobatan mata ikan sendiri dapat dilakukan dengan cara mengambil buah mengkudu atau pace yang setengah matang kemudian membakarnya di atas api sampai agak melunak dan ditekan-tekan ke area kaki yang bermata ikan. Beberapa orang yang pernah saya jumpai menggunakan pengobatan ini secara rutin pagi dan sore sehingga mata ikan tersebut lama-lama mengempis dan menghilang.

Selain kedua alternatif pengobatan di atas, ternyata tanaman mengkudu ini bisa dimanfaatkan juga untuk pengobatan yang lain diantaranya mengobati sakit perut, sakit kuning, demam, hipertensi, batu, menghilangkan sisik pada kaki, cacing gelang, radang usus, hepatitis, dan melawan pertumbuhan sel abnormal pada stadium pra kanker serta mencegah perkembangan sel kanker

Advertise

Ciplukan

Tumbuhan ciplukan adalah tumbuhan liar yang biasanya ditemukan di tepi ladang atau di antara tanaman di ladang. Tumbuhan ciplukan ini bisa tumbuh sendirian atau tumbuh bergerombol seperti apabila berada di ladang yang sudah dipanen dan lapang. Selain di kedua tempat tersebut bisa ditemukan di antara hutan jati.

Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan jika masih muda. Tetapi ketika tua buahnya berubah menjadi warna coklat dengan rasa asam dan manis. Buah ciplukan ini memiliki kulit pelindung seperti selaput tipis yang mudah dirobek ketika hendak mengambil buah di dalamnya.

Advertise

Meskipun buah ciplukan adalah tumbuhan liar tetapi ternyata memiliki khasiat yang bagus untuk pengobatan diantaranya untuk mengobati penyakit diabetes melitus.

Cara pengolahannya sendiri yakni tanaman ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta dengan akarnya kemudian dibersihkan dan dibiarkan layu. Setelah layu maka tanaman ini direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa satu gelas kemudian disaring dan diminum sekali dalam sehari.

Selain mengobati diabetes tanaman ciplukan ini juga bisa untuk mengobati sakit paru-paru sakit ayan dan luka yang berborok.

Advertise